Pertanian Organik

  

Pertanian Organik
Gambar Pertanian Organik

Saat ini orang lebih banyak beralih pada pertanian organik. Pertanian organik menggunakan pupuk alami atau pupuk organik, bukan pupuk kimia sintetis. Pupuk organik memberikan beberapa keuntungan bagi kita karena pupuk organik melepaskan mineral secara perlahan melalui proses pelapukan. Oleh karena itu, ketersediaan mineral tanah lebih terjaga dan kita tidak perlu sering memupuk. 

Kejadian sebaliknya apabila tanah dipupuk dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia buatan menyediakan mineral secara langsung, tetapi mineral dari pupuk kimia ini akan lebih cepat hilang dari tanah. 

Pupuk organik dan pupuk kimia buatan memang akan melepaskan mineral-mineral yang sama sesuai dengan yang dibutuhkan tumbuhan, tetapi kita tetap harus pandai dan bijak dalam menggunakannya. 

Jika kita terlalu sering memupuk tanah dengan pupuk kimia buatan, akan berdampak buruk pada lingkungan di sekitar kita. Pupuk kimia buatan akan mudah terlarut dan terbawa oleh air hujan ke sungai, sehingga mengakibatkan pertumbuhan alga dan tumbuhan air yang sangat cepat yang melebihi kondisi normal. Kondisi ini disebut dengan eutrofikasi.  

Jika tumbuhan air terlalu subur, maka akan mengganggu kehidupan ikan. Apabila tumbuhan air tersebut mati, maka organisme pengurai akan membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Kondisi tersebut menyebabkan oksigen terlarut di dalam air menjadi berkurang sehingga dapat mengakibatkan kematian bagi banyak ikan atau organisme air lainnya.


Referensi:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Gambar Pertanian Organik dari Pixabay.com 

Baca juga:

Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan

01

Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan

02

Peran Tanah bagi Kehidupan

03

Pengamatan Organisme Tanah

04

Organisme tanah

05

Peran Organisme Tanah

06

Menentukan Tekstur Tanah

07

Mengetahui Sifat Tanah

08

Proses Pembentukan Tanah

09

Peran Tumbuhan dalam Mencegah Erosi

10

Komponen Tanah

11

Mengidentifikasi Komponen Penyusun Tanah

12

Mengetahui Kandungan Air pada Tanah

13

Mengidentifikasi Tingkat Kesuburan Tanah

14

Pertanian Organik

15

Erosi Tanah dan Pencegahannya

16

Upaya Menjaga Kelestarian Tanah

Post a Comment