Tips Menyusun Portofolio Untuk Melamar Kerja

Portofolio Kerja - Ketika melamar kerja ada beberapa posisi yang mengharuskan kamu mencantumkan portofolio sebagai bahan pertimbangan recruiter memanggil kandidatnya. Portofolio ini bertujuan sebagai bukti hasil dari karya atau pekerjaan yang telah kamu capai/lakukan.


Portofolio sendiri diperlukan terutama pada posisi pekerjaan yang memang disarankan diantaranya yaitu, design grafis, programmer, video editor, content writer, fotografer, copywriter dan beberapa posisi yang berkaitan dengan visual atau kreatif.

tips menyusun portofolio untuk melamar kerja

Tidak sedikit pelamar yang gagal dalam melamar kerja karena tidak melampirkan portofolio saat melamar di posisi yang dipilih. Bahkan ada yang sudah melampirkannya tapi tetap tidak lolos juga karna portofolionya kurang menarik dibanding saingannya.

Banyak pelamar yang masih bingung cara membuat portofolio yang benar itu seperti apa. Memang untuk membuat dokumen ini perlu adanya tingkat kreatifitas lebih agar terlihat menarik dimata hrd. Nah, pas banget pada pembahasan kali ini saya akan memberikan beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk membuat portofolio yang menarik.

Menarik disini bisa dari berbagai sisi ya baik itu visual maupun isi kontennya. Yuk, simak pembahasannya berikut ini:


1. Kerjakan Project Freelance


Portofolio yang menarik salah satu isinya yaitu terdapat beberapa project freelance yang kamu kerjakan. Kamu bisa menjadikan hasil dari kerjaaanmu ini kedalam portofolio lho. Contohnya, kamu pernah memotret pasangan pengantin, editing video, design grafis untuk sosial media atau menulis artikel.

Kumpulkan karyamu ini dan berikan kategori pada masing-masing karya agar recruiter lebih mudah membacanya.


2. Buat Dalam Bentuk PDF atau Website


Pada umumnya portofolio dibuat dalam bentuk pdf agar tidak bisa diubah-ubah oleh orang lain. Tapi, jika ingin terlihat lebih matang dan professional kamu bisa membuatnya melalui website pribadi. Jika, hasil karyamu belum begitu banyak lebih baik masukkan kedalam pdf saja, tapi jika sudah banyak bisa menggunakan website pribadi.


3. Buat Lebih Detail


Maksudnya lebih detail disini ialah hasil kerja yang kamu masukkan kedalam portofolio dibagi menjadi beberapa kategori lagi. Contohnya, hasil desain nah desain ini kan banyak jadi bisa kamu kategorikan lagi seperti desain produk, desain website, dan lain-lain. Kamu bisa membaginya menjadi beberapa kategori dalam satu file portofolio yang sama dan hal ini tentu memudahkan hrd.

Perlu diketahui bahwa dokumen ini berbeda ya dengan cv. Jadi, jangan melampirkan data pribadimu pada portofolio cukup menunjukkan hasil karya atau kerjamu saja.

Nah, itulah beberapa tips menyusun portofolio untuk melamar kerja. Semoga informasi ini bermanfaat ya, jangan lupa bagikan artikel ini ke temanmu.

Post a Comment